Sabtu, 18 Januari 2014

Syair sang Bujangan


Apa yang kini kau cari?
Kondisi sudah lebih baik
Kau meraihnya di usia dini
Suatu capaian yang patut disyukuri

Apa lagi yang kau cari?
Sentuhan imajinasi?
Duduklah di kursi ini
Genggam alat ini
Wujudkan semua dengan ini

Apa yang kau inginkan kini?
Musik relaksasi?

Bisalah kau buat setting
Dewi kembar berparas cantik
Camille and Kennerly Kitt
Kompak mainkan harpa elektrik
Dengan jari-jarinya yang lentik
Menghibur dengan irama eksotik

Apa lagi yang kau ingin?
Ada yang menyanyi?

Bisalah kau buat setting
Penyanyi anggun berparas jelita
Taylor Swift yang mempesona
Dengan gitar banjo khasnya
Musik akustik dimainkannya
Bernyanyilah ia, duhai merdunya…

Apa lagi yang kau mau?
Pelayan di sisimu?

Bisalah kau buat setting
Jangan beranjak dari kursimu
Tengok samping kirimu
Natalie Glebova tersenyum padamu!

Ia duduk di sampingmu
Tangan kirinya bawa piring ungu
Penuh potongan mangga madu
Tangan kanannya pegang garpu
Sepotong mangga telah tertusuk
Cukup kau buka mulutmu
Dengan lembut ia menyuapmu!

Apa lagi yang kurang?
Sempurnakan dengan tarian?

Bisalah kau buat setting
Didem Kinali siap beraksi
Dengan posturnya yang semampai
Senyum semanis Turkish Delight
Tari oriental pun dimulai
Menghiburmu dengan gemulai

Lantas mengapa kau berpaling?
Mungkinkah ada kekurangan?

Benar apa yang ku duga
Sungguh kau seorang bujangan
Tapi tak mengapa
Kau tak sendirian di dunia

Apa yang kau cari
Tak perlu kau sebut-sebut
Karena ku telah mengatahui
Suatu hal yang memang patut

Tapi berpantanglah mengeluh!
Itu kelakuan yang buruk
Karena kau pun tahu
Tuhan telah gariskan untukmu

Asam di gunung, garam di laut
Dalam belanga, mereka bertemu
Jadi jangan sekali kau ragu
Nikmatilah hidupmu
            Syukuri rahmat Tuhanmu
Bidadarimu pasti menemuimu



Written by : Ali Aliyonk



Selasa, 14 Januari 2014

Sungai Kehidupan





Tanggal empat belas
Di bulan pertama 2014
Siang hari ini cukup panas
Tapi inilah waktu yang pas
‘Tuk goreskan pena di sehelai kertas
Terima kasih Tuhan
Atas segala yang Kau berikan
Menjadi umat-Mu di dunia
Adalah anugerah terbesar 
            Dalam hidup hamba
Kini kembali ke diri
Karena ku telah buat janji
Tak berlebih bila menyebutnya suci
Karena terbesit niat dalam diri
Meski mungkin tak setiap hari
Tetaplah janjiku pada-Mu Ilahi…
Kemenangan sudah di tangan?
Tak salah menjawabnya, “Ya”
Karena itulah buah yang kutanam
Dan kurawat dengan doa dan upaya
Namun apakah cukup disini?
Tentulah tidak, kawan…
Karena ini “hanya” masa transisi
Pasca tahun lepas landas
Yang baru pergi beberapa hari
Disitulah nikmatnya hidup
Kita dituntun ke berbagai fase
Dari satu masa, ke masa berikut
Laksana  menyusuri sebuah sungai
Ridha-Nya adalah muara
Tanggalkan sampan lama
Gantilah sampan yang baru
Karena di seberang sana
Arusnya (mungkin) lebih deras…


Written by :  Ali Aliyonk
Image        :  http://101lugaresincreibles.com



Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...