Minggu, 22 Juni 2014

La Cita (12.1.c)

"Cara berpikir yang mengatakan kekayaan bangsa adalah minyak, gas, tambang, adalah cara berpikir penjajah kolonial. Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya."    
- Anies Baswedan -


Sabtu, 14 Juni 2014

(Semi) Autis

pixabay


Berikut merupakan puisi yang berisi tentang dialog internal dalam diri seseorang yang dalam kesehariannya menjalani kehidupan layaknya orang normal, namun ia merasa mengidap gangguan psikis berupa gejala autisme. Orang itu mengistilahkan apa yang ia rasakan dengan sebutan semi autis.

(SEMI) AUTIS


Apa gerangan dalam pikirmu
Imajinasi liar yang menggelayut?
Dimana gerangan dirimu
Tempat dimana hanya kau yang tahu?

Sedang apa kau sekarang
Sesuatu yang tak (perlu) diketahui  orang?
Atau apa yang tengah kau rasakan
Sensasi semu di awang-awang?

Berkelana di dunia imajiner
Aku seperti tersesat di lain dimensi
Jangan kau tanya apa dalam pikirku
Akupun nihil jawaban pasti

Sedang apa aku sekarang?
Melakukan apa yang tak mungkin ku lakukan
Tapi kini aku tengah melakukannya
Tanpa ku sadari, bagaimana bisa?

Apa yang tengah ku rasakan?
Sebuah sensasi dimana
Aku menjadi lebih dari yang ku mau
Dan disini aku mampu

Namun di luar semua itu
Terkadang aku menyesali
Segala yang telah ku lalui
Dan ingin ku putar kembali
Waktu yang telah terlewati
Meski jelas itu tak mungkin
Tapi disini, (kadang) itu mungkin!

Jangan khawatir begitu, Tuan…
Apa yang kau lihat
Tak seburuk yang tampak
Karena kabar baiknya,
Aku sadar akan itu semua

Termasuk apa yang mereka lihat
Apa yang mereka rasa
Dan apa yang mereka nilai
Dan mungkin pula salah satu inderaku?
Maafkan semuanya…
Dari hati yang terdalam

Sekali lagi aku sadar
Tapi bukankah
Apa yang terjadi padaku
Turut terjadi padamu jua?
Karena kau pun tahu betul
Dengan siapa kau kini bergulat…


Written by : Ali-Aliyonk



Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...