Kamis, 27 Februari 2014

Daftar Lagu Inspiratif dan Motivasional (Part III)


Mendengarkan musik atau lagu merupakan sarana untuk menghibur diri. Terlebih lagi bila orang sedang galau atau sedih. Mendengar lagu galau atau yang berirama sedih justru membuat suasana hati kian tak menentu. Oleh karena itu, sudah selayaknya lagu yang didengar mampu menyenangkan hati, sejenak melupakan beban pikiran yang ada.
Postingan ini merupakan kelanjutan dari 2 seri sebelumnya, yaitu Daftar Lagu Inspiratif dan Motivasional dan  Daftar Lagu Inspiratif dan Motivasional Part II. Berikut adalah daftar lagu selanjutnya, alias yang Part III. Enjoy...

1.       Katy Perry – Roar
Lagu ini tentang keberanian. Keberanian untuk membuktikan diri kepada orang atau pihak yang kiranya selalu menyudutkan, bahwa ia (tokoh dalam lirik) mampu melakukan hal yang jauh lebih baik dari apa yang selama ini orang tahu tentang dirinya. 

2.       Chipmunk feat Chris Brown – Champion
Lagu dengan syair yang begitu percaya diri. Meski bahasanya sedikit sarkastis, lagu ini menunjukkan sikap yakin pada diri sendiri untuk mampu selalu jadi yang terbaik.

                                              
3.       Cher Lloyd – Oath
Cukup banyak lagu inspiratif bertemakan persahabatan. Salah satunya adalah Oath yang dibawakan oleh alumnus X-Factor UK 2010, Cher Lloyd. Lagu yang dibawakan penyanyi muda bersuara unik ini berisi masa-masa indah, keakraban dan segala dinamika seputar persahabatan yang sangat berkesan. Kata Oath yang berati “sumpah” (noun), ditunjukkan dalam lirik sebagai komitmen seorang sahabat untuk selalu ada kapanpun, serta dalam situasi dan kondisi apapun yang menghinggapi mereka. 

4.       Bridgit Mendler – Postcard
Ini dia penyanyi yang paling sering saya dengar lagunya sepanjang 2013 (hehehe). Lagunya memang bagus-bagus dan ada pula beberapa yang inspiratif. Salah satunya yang berjudul Postcard. Typically, liriknya seperti Roar-nya Katy Perry. Sama-sama rebel.  Berisi tentang pembuktian diri seseorang yang awalnya dianggap tidak punya kemampuan cukup untuk melakukan suatu hal, namun akhirnya berhasil membalikkan semua anggapan bahwa ia pun bisa meraih kesuksesan. Di akhir refrain, tokoh dalam lagu berkelakar pada orang-orang yang pernah meragukan kemampuannya, If you say I’ll never reach the moon, I’ll send you a postcard soon…

5.       Bridgit Mendler – City Lights
Lagi-lagi lagu tentang keyakinan akan kemampuan diri. Tapi saya rasa, ini lagu yang pas didengar di saat sedih atau galau. Selain liriknya yang inspiratif, iramanya pun enak didengar (baik original maupun versi akustik). Thanks a lot, Bridge…

6.       Bridgit Mendler - How to Believe
Original soundtrack film animasi Tinkerbell ini berisi tentang ungkapan rasa terima kasih seseorang kepada sosok yang begitu berarti baginya, serta ungkapan untuk membalas kebaikannya. 

7.       Bridgit Mendler - Blonde
Lagu ini lucu. Meski mungkin terkesan menjelekkan fisik tertentu (rambut pirang), sebetulnya ini lagu yang positif. Toh yang menyanyikan sendiri juga cewek berambut pirang. Ada sebagian orang di barat yang menganggap gadis berambut pirang (blonde) itu bodoh. Namun lagu ini mengajarkan untuk tidak berkecil hati dengan kekurangan, atau lebih tepatnya anggapan seseorang tentang apa yang kita miliki.  (NB : Bridgit Mendler itu penyanyi muda jebolan Disney. Cantik, muda dan penuh talenta. So, jauh sekali dari steorotipe blonde...

                                      
8.       Taylor Swift – Change
Sebuah lagu yang dibawakan penyanyi yang akan konser di Jakarta 4 Juni nanti, Taylor Swift. Meski lagu ini ditujukan Taylor sebagai dukungan kepada kontingen Olimpiade Amerika Serikat, lirik lagunya universal. Lagu yang diambil dari album Fearless ini berisi tentang seruan dan dukungan untuk menjadi yang terbaik.

9.       Taylor Swift – Long Live
Taylor Swift mengatakan bahwa lagu ini ia persembahkan untuk band dan para fansnya. Tapi dilihat dari liriknya, lagu ini bisa multi tafsir (kayak pasal undang-undang aja...). Lagu ini bisa diartikan tentang masa-masa indah bersama sahabat, atau masa-masa bersama orang yang pernah dicintai. Silahkan baca sendiri liriknya. Fantastik dan anda bisa tahu the class of Taylor Swift... :)


   
Okay, itulah daftar lagu-lagu inspiratif dan motivasional bagian ketiga. Meski jumlahnya tidak sebanyak 2 bagian sebelumnya, semoga bermanfaat bagi anda yang membaca lirik dan mendengarkan lagunya. Thanks for attention and live your life...


Kamis, 20 Februari 2014

La Cita (12.1.b)


"Kembalilah madhang sayur lodeh." (Sayur Lodeh adalah sayur bersantan, terdiri dari 12 bahan pokok : waluh (labu) kuning, kacang panjang, terong, kluwih, daun melinjo, kulit melinjo, jipang, pepaya muda, nangka muda, kobis, bayung dan kecambah kedelai).

(Maknanya) "Angka 12, berjumlah tiga (1+2), dalam filosofi Jawa berarti upaya meraih kehidupan masyarakat yang 'jinangkung-jinampangan' (dilindungi Tuhan). Sayur Lodeh dengan bahan utama waluh (dari kata uwal-luh) kuning berarti 'uwal' (lepas), dari 'luh' (air mata); maksudnya membebaskan manusia dari tetes air mata, peluh atau penderitaan. Santan sayur kelapa hijau biasa digunakan oleh masyarakat tradisional untuk penawar racun. Kemewahan dunia merupakan racun masyarakat, perlu dinetralkan."
          - Damardjati Supadjar -


Selasa, 04 Februari 2014

Tiga Bangsa yang Mampu Mempertahankan Kejayaan

Peradaban manusia telah hidup dan berkembang hingga ribuan tahun lamanya. Biasanya peradaban-peradaban tersebut dibentuk dan terus dihidupkan oleh sebuah entitas besar yang disebut Bangsa. Sejarah pun mencatat cukup banyak bangsa-bangsa di masa lampau yang mampu menancapkan kekuasaan dan menebar pengaruhnya di berbagai tempat, di penjuru bumi.
Mereka yang telah mengembangkan sebuah peradaban besar, terus mengembangkan budaya-budaya yang hidup sebagai hasil akal budi mereka dan menjadi tradisi yang terus diwariskan hingga generasi-generasi penerusnya.
Namun seiring berjalannya waktu, ternyata tidak semua “bangsa-bangsa hebat” itu mampu bertahan. Banyaknya faktor yang terjadi, menyebabkan tak sedikit peradaban-peradaban yang telah berkembang itu hancur atau musnah. Sehingga yang tersisa dari mereka hanyalah puing-puing historis, baik yang bendawi maupun non benda.
Ironi pun terus berlanjut hingga zaman modern. Tidak sedikit bangsa-bangsa yang memiliki sejarah hebat di masa lampau, namun kiprahnya di zaman modern tidak “segarang” nenek moyangnya. Ada suatu bangsa yang di masa lampau dikenal sebagai cikal bakal ilmu pengetahuan modern (filsafat), namun kondisi ekonomi negara mereka sekarang terpuruk akibat diterpa krisis.
Ada juga sebuah bangsa yang dulu begitu disegani, mampu menaklukkan berbagai wilayah hingga nun jauh dari tempat asal mereka (bahkan ke luar benua mereka), kini gaungnya nyaris tak terdengar di zaman modern. Ada pula tempat yang dulu menjadi pusat pemerintahan sebuah negara yang besar, maju dan begitu gemilang di berbagai bidang, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Setelah diinvasi negara lain awal abad 21, mereka kini menghadapi masalah perang saudara di kalangan mereka sendiri.
Untungnya tidak semua bangsa-bangsa itu mengalami nasib yang tragis. Meskipun tidak banyak, ada beberapa diantara mereka yang masih bertahan di zaman  modern dengan kemajuan dan martabat yang tidak kalah dengan moyangnya dulu. Siapa sajakah mereka? Sedikit sekali jumlahnya. Mari kita simak…

1.       China Kuno => CHINA

China. Sebuah bangsa yang begitu besar. Bukan hanya dari jumlah, tapi juga pengaruhnya di dunia. Siapapun pasti tidak asing dengan bangsa satu ini. Kita sudah cukup akrab dengan masakan, beladiri, metode pengobatan, karya seni dan hal-hal lain yang identik dengan bangsa  China. Peradaban China kuno sudah ada sekitar 5000 tahun sebelum masehi (mulai berkembang pesat 2000 SM), dan merupakan salah satu peradaban tertua di dunia.

Tembok Besar China, representasi peradaban China Kuno
(Sumber gambar : http://archaeologynewsnetwork.blogspot.com)

Peradaban mereka memang sudah maju sejak zaman kuno. Banyak hasil-hasil budaya kuno mereka masih eksis hingga era modern seperti sekarang, bahkan dimanfaatkan oleh penduduk dunia. Sebut saja penemuan kertas oleh Cai Lun (Ts’ai Lun) tahun 105 M, seismograf oleh Zhang Heng tahun 132 M (keduanya di zaman Dinasti Han), penemuan kompas, kembang api, gantole, kain sutra, uang kertas, porselen dan sebagainya.[1] [2][3]Semua itu adalah buah karya Bangsa China yang terampil.
Di zaman modern, atau setelah merdeka dari penjajah dan mendirikan negara modern, China tetap menunjukkan kelasnya sebagai bangsa. Industri mereka berkembang pesat, penguasaan iptek mereka pun tak kalah dengan bangsa-bangsa maju di era modern. Teknologi mereka mampu menghasilkan produk-produk mesin, elektronik, arsitektur, hingga alutsista yang kompetitif. Sebut saja komputer, ponsel pintar, motor, mobil, hingga kereta super cepat (Maglev Train), pesawat tempur siluman (stealth fighter aircraft), serta kapal induk yang kini tengah diupayakan produksinya.[4] Di bidang arsitektur, China modern mampu membangun jembatan terpanjang di dunia (Jiazhou Bay Bridge 41,58 km), bendungan raksasa (Three Gorges Dam) dan gedung terbesar di dunia (New Century Global Centre di Chengdu). China pun menjadi bangsa atau negara asia pertama yang mampu mengirim para astronotnya ke luar angkasa, melalui program antariksanya sendiri.

Distrik Pudong di Kota Shanghai, dengan Oriental Pearl Tower-nya. Kawasan pusat keuangan terkemuka di China, representasi peradaban China Modern
(Sumber gambar : http://www.china-family-adventure.com) 

Soal ekonomi jangan ditanya. China merupakan kekuatan ekonomi utama dunia. Bahkan beberapa tahun mendatang, China diyakini akan menjadi negara adidaya baru. Hal inilah yang menyiratkan bahwa China bukan hanya besar dari jumlah penduduknya tapi juga besar dalam perolehan kemajuan yang diraihnya di berbagai bidang.

2.       Romawi => ITALIA

Sama halnya China, kita juga sudah cukup akrab dengan Italia. Bangsa yang tinggal di semenanjung selatan Eropa ini terkenal pula dengan pengaruh budayanya yang cukup mendunia. Mulai dari masakan, mobil sport, fashion, serta istilah-istilah yang berasal dari tempat mereka seperti sirkus, plaza, toga, arena, akademi dan berbagai istilah dalam musik, banyak yang berasal dari Italia. Termasuk istilah “Kaisar”, kabarnya berasal dari nama seorang penguasa yang pernah ada di negeri tersebut, yakni Julius Caesar.
Peradaban mereka memang sudah maju sejak zaman kuno. Di masa lampau mereka dikenal dengan Bangsa Romawi (Roma, Rum) atau Romawi Kuno. Peradaban Romawi sudah dimulai sekitar 700 SM. Berawal dari sebuah kerajaan di kota Roma, Romawi terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di semenanjung Italia, kemudian terus menyebar hingga sebagian besar wilayah eropa, sebagian wilayah Afrika Utara, hingga wilayah di utara Jazirah Arab.

Colosseum, representasi peradaban Romawi Kuno
(Sumber gambar : http://www.altiusdirectory.com)
Selama kurang lebih 1200 tahun melangsungkan peradaban, Romawi Kuno telah menghasilkan berbagai prestasi gemilang serta karya-karya yang masih eksis hingga zaman sekarang. Sebut saja jalan raya, konstruksi beton, konstruksi lengkungan (arch), saluran air gravitasi, serta pemanfaatan panas bumi (geothermal).[5][6] Hidup di zaman kuno, dimana segalanya identik dengan kesederhanaan, mereka sudah mampu menciptakan inovasi –inovasi teknologi tersebut. Dari sini kita bisa melihat seberapa tinggi kelas peradaban mereka.
Seolah tidak mau kalah dengan pendahulunya, bangsa Italia modern pun mewarisi kehebatan nenek moyangnya di zaman Romawi. Yup, tidak salah jika menyebut Italia yang kita kenal sekarang adalah pewaris bangsa Romawi di zaman dahulu. Meski wilayahnya tak seluas Romawi yang membentang 3 benua, bangsa Italia hidup di negara yang menempati wilayah dan ibukota yang sama pada awal mula Kekaisaran Romawi (semenanjung Italia, ibukotanya Roma).
Sepak terjang Italia di zaman modern telah dimulai sejak abad pertengahan, dimana Renaissance (zaman pencerahan) bermula dari negeri tersebut (tepatnya di kota Firenze), sebelum menyebar ke Eropa. Pada abad 20 Italia sempat terlibat Perang Dunia (PD) I dan II, dimana mereka kalah di PD II. Tapi hebatnya, mereka justru mengalami kebangkitan ekonomi, atau lebih tepatnya keajaiban ekonomi pasca Perang Dunia II. Suksesnya industrialisasi membawa Italia menjadi salah satu negara maju di dunia.

Kota Firenze (Florence), tempat Renaissance bermula
(Sumber gambar : http://www.cascinadefagiolari.it)
Mereka pun juga terkenal dengan produk-produk karyanya yang mendunia (bahkan tergolong mahal) seperti mobil sport, motor sport, desain busana, sepatu, tas serta produk-produk lain yang identik dengan fashion. Selain itu, Italia juga banyak melahirkan tokoh-tokoh dunia dengan prestasi dan keahlian di berbagai bidang seperti ilmuwan, seniman, pelaut, filsuf dan sebagainya. Sebut saja Galileo Galilei, Dante Alighieri, Guglielmo Marconi, Niccolo Machiavelli, Christopher Columbus, Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, Alessandro Volta, Leonardo Fibonacci dan masih banyak lagi. Popolo Italiano ancora numero uno!

3.       Persia Kuno – IRAN

Dari Eropa kita kembali lagi ke Asia. Tepatnya di Timur Tengah ada sebuah bangsa yang tidak kalah hebatnya dengan dua bangsa yang telah diterangkan sebelumnya. Mereka adalah Bangsa Persia atau akrab pula disebut Iran. Usia peradaban mereka pun juga tidak kalah tuanya, tepatnya mulai 3000 SM dan berkembang pesat sekitar 670 SM.
Gemilangnya peradaban kuno Persia juga dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan-peninggalan sejarah bernilai tinggi, baik artefak, relief, bangunan, hingga suatu tempat yang diyakini sebagai kota kuno. Peninggalan-peninggalan itu pula yang membuat peradaban Persia Kuno menjadi tersohor di seantero dunia.

Persepolis, representasi peradaban  Persia Kuno
(Sumber gambar : http://en.wikipedia.org)
Bangsa Persia kuno diyakini sebagai bangsa yang kali pertama menciptakan teknologi kincir angin, dimana mereka memanfaatkannya untuk pertanian dan memompa air.[7] Selain itu Bangsa Persia Kuno juga telah menerapkan sistem ventilasi udara di rumah-rumah tempat tinggal mereka sejak 2000 tahun silam.[8] Luar biasa.
Di zaman modern, bangsa Persia atau Iran sempat mengalami beberapa kali pergolakan. Mulai dari gerakan menumbangkan rezim penguasa yang berujung revolusi, keterlibatan konflik bersenjata dengan negara tetangganya, embargo oleh negara-negara barat, kontroversi penggunaan energi nuklir dan sebagainya. Namun semua permasalahan itu bukannya membuat Bangsa Iran terpuruk, melainkan justru semakin kuat dan maju.

Borj E Milad, landmark Kota Tehran dan representasi peradaban Iran Modern
(Sumber gambar : http://www.skyscrapercity.com)

Embargo yang diterima Iran pasca revolusi telah memacu mereka untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. Penguatan IPTEK, peningkatan hasil pertanian dan industrialisasi menjadi fokus utama negara. Alhasil mereka sukses melakukan swasembada gandum berkat mengadopsi sistem yang diterapkan Kanada, kendati fertilitas tanahnya tergolong rendah.[9] Selain itu industri mereka berkembang pesat, seperti industri tekstil, industri berbasis teknologi seperti otomotif, industri pertahanan, industri penerbangan, perkapalan, kereta api dan sebagainya.
Di bidang IPTEK, Iran memiliki ambisi yang cukup besar. Mereka ingin segera menyusul Amerika Serikat, Rusia dan China yang telah berhasil mengirim putra-putri terbaiknya ke luar angkasa melalui program antariksa. Oleh karena itu, melalui agensi antariksa nasionalnya, Iran tengah mematangkan rencana untuk misi penerbangan luar angkasa berawak pada 2020. So, tidak salah bila menyebut Iran sebagai negara paling kuat dan maju di Asia Barat, bahkan cukup disegani di dunia.  

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...