Sabtu, 26 Maret 2016

Sajak Penulis

Kepada kalian para penulis
Ksatria-ksatria sunyi
Orator-orator intuisi
Pengungkap kebenaran sejati

Bersenjata pena, berperisai kertas
Melawan apa yg kalian sebut tirani
Atau menderma gagasan bersendi idealitas
Atau sekedar bergurau dalam sepi

Kebenaran adalah subjektivitas kolektif
Ia tak mengenal apa itu definitif
Termasuk yang kalian tulis, bisa jadi
Sebab itulah subjektivitas yang kalian miliki
Tergantung mereka gerangan menyikapi
Apalah daya untuk tak kompromi

Menulis bukan perkara sederhana
Seperti melihat jemari yang menggores pena
Merangkai tulisan-tulisan dari guratan tinta
Yang membisikkan suara-suara sunyi
Bagi yang membacanya seorang diri

Menulis adalah visualisasi
Dari pergulatan ide dan keteguhan hati
Serta jua yang tak kalah penting: nyali
Ya, setidaknya itulah seni

Di setiap kata dan kalimat
Tak ubahnya rambu-rambu integritas
Juga konsistensi dalam berbuat
Yang menaungi perangkainya lewat batas-batas

Namun demikian, tetaplah berpijak pada nurani
Kebenaran yang kalian yakini
Selama tidak berbuah rugi
Karena dalam kebebasan ekspresi
Terselip kontrol diri

"Karena kau menulis
Suaramu tak 'kan padam ditelan angin
Akan abadi, sampai jauh
Jauh di kemudian hari,"
Begitu kata Pram

Maka dengan segala hormatku padamu
Tuanglah kritik dan gagasanmu
Dalam tulisan-tulisan yang membangun
Dengan redaksi dan intensi tulusmu
Agar segala yang baik-baik darimu
Turut abadi tak lekang waktu

Jakarta, 26 Maret 2016
Written by: Ali-Aliyonk

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...