Minggu, 29 April 2012

Football Dream Team By Aliyonk


Sepakbola. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Siapapun pasti mengakui bahwa sepakbola adalah olahraga paling populer sejagat. Tak pandang bulu, baik kaya atau miskin, tua  atau muda, laki-laki atau perempuan, penggemar sepakbola terdiri dari berbagai kalangan. Saya pun juga termasuk “golongan mayoritas” yang mendominasi jagat olahraga dunia tersebut. Dulu saya cukup intens mengikuti pertandingan serta kabar-kabar seputar si kulit bundar sejak kelas 6 SD. Meskipun sekarang sudah tidak se-maniak zaman sekolah dulu, tetap saja ada kalanya saya menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sepakbola di layar kaca.
Pada postingan kali ini saya akan membuat tim kesebelasan yang terdri dari pemain-pemain pilihan saya sendiri, yang mana pemain-pemain  tersebut sepanjang pantauan saya (sejak 2001, hehe…) adalah yang terbaik di posisinya. Siapa sajakah pemain yang masuk dalam Starting XI Aliyonk’s Dream Team dengan formasi 4-3-3? Let’s check this out….

Kiper


Posisi penjaga gawang diisi oleh Portiere asal Italia, Gianluigi Buffon. Meskipun bermain di Juventus (salah satu rival Inter Milan, klub favorit saya), Buffon adalah kiper favorit saya sejak kecil. Meskipun seiring berjalannya waktu banyak bermunculan kiper-kiper tangguh kelas dunia, bagi saya Buffon tetap numero uno.

Defender
1)      Bek kiri
                                                  

Pos bek kiri diisi salah satu legenda hidup AC Milan dan Italia, Paolo Maldini. Pemain yang kerap menyandang ban kapten, baik di klub maupun timnas, ini merupakan satu dari sedikit aktor lapangan hijau yang loyal terhadap klubnya hingga gantung sepatu. Maldini memulai karirnya di skuad berjuluk Il Diavolo Rosso itu sejak berusia 17 tahun, tepatnya tahun 1985. Semenjak itu kaos merah-hitam terus melekat di raganya hingga ia resmi gantung sepatu tahun 2009 silam, tatkala menginjak 41 tahun! Dari sisi teknis, kemampuan pemain bernomor punggung 3 itu tidak diragukan lagi. Dialah salah satu bek terkuat yang pernah dimiliki Italia, bahkan dunia. Sikapnya yang kharismatik dan berjiwa kepemimpinan di lapangan pun turut menjadi nilai plus. Selain itu Maldini juga dikenal sebagai defender yang serba bisa. Selain stopper, Maldini juga kerap bermain sebagai wingback (posisi yang saya pilih untuk tim saya)Kepiawaiannya di lini belakang semakin diakui dengan keberhasilannya meraih dua kali gelar Ballon D'or dari Majalah France Football. Setelah pensiun 2009 lalu, nomor punggung 3 Maldini diwariskan khusus kepada putranya yang bermain di Milan Junior, Christian Maldini. 

2)      Stopper


Untuk posisi duo stopper, pertama diisi oleh Fabio Cannavaro, kapten Tim Nasional Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 sekaligus menjadi pemain terbaik dunia  pada tahun tersebut. Meskipun posturnya kurang ideal sebagai bek (175 cm), ia begitu piawai dalam mengawal pertahanan. Ia cermat dan penuh perhitungan, kapan timing yang tepat harus mengintersep, melakukan tackling, menghalau bola dengan sundulan, serta men-delay permainan.  Selain itu ia juga punya jiwa kepemimpinan dalam tim. Tak heran pelatih sering menunjuknya sebagai kapten baik di klub maupun tim nasional.


Posisi stopper selanjutnya diisi oleh sosok elegan dari Roma, Alessandro Nesta. Dibesarkan Lazio, Nesta sempat menjadi ikon tim asal ibukota Italia itu, bahkan didaulat menjadi kapten Biancoceleste sejak berusia 21 tahun sebelum hijrah ke Milan tahun 2002. Soal ketangguhan dan kelihaian dalam menggalang lini belakang, Nesta adalah salah satu bek terbaik di dunia yang pernah ada. Bersama Maldini dan Cannavaro, Nesta membuat lini belakang Italia sebagai pertahanan terkuat di era akhir 90 hingga awal 2000-an. Kemampuannya makin diakui dengan masuknya nama Nesta ke dalam UEFA Team of the Year sebanyak 4 kali (2002, 2003, 2004 dan 2007).

3)      Bek kanan


Posisi right wingback diisi oleh pemain asal Jerman, Philip Lahm. Ia mampu bermain sebagai bek sayap kiri maupun kanan sama bagusnya. Meskipun ia pemain Jerman (salah satu saingan Spanyol, timnas favorit saya), saya tetap menilainya sebagai salah satu full back tebaik di dunia. Bahkan bisa dibilang ia adalah salah satu bek sayap paling berbahaya karena tak jarang mampu mencetak gol meski bermain di posisi yang kurang ideal untuk menyerang (defender) saat open play. Salah satu aksinya yang spektakuler adalah saat pertandingan Timnas Jerman di sebuah pertandingan turnamen antar negara (saya lupa Piala Dunia atau Euro, lawannya saat itu juga lupa). Saat itu Lahm yang berposisi bek kanan, tiba-tiba muncul di sisi kiri (coming from behind) melakukan penetrasi ke kotak penalty lawan dan melepaskan tendangan geledek yang begitu keras hingga membobol gawang lawan. Banyak kalangan yang menilai aksinya itu sebagai aksi paling spektakuler yang dilakukan seorang bek sayap.

Midfielder
1)      Gelandang kanan


Posisi gelandang pertama diisi oleh 'master lini tengah' dari Spanyol, Xavi Hernandez. Xavi adalah gelandang terbaik di dunia saat ini. Hal ini terbukti tiap FIFA mengadakan pemilihan pemain terbaik, nama Xavi Hernandez tak pernah absen di posisi 5 besar. Bahkan pernah ia menduduki ranking 3 dibawah Messi dan Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia. Fakta itu kiranya cukup menunjukkan bagaimana kualitas pemain yang dikenal dengan passing-nya yang akurat dan visi bermain yang imajinatif tersebut.

2)      Gelandang tengah


Posisi selanjutnya di lini vital diisi oleh gelandang Italia yang pernah bermain di 3 klub elit negerinya : Inter Milan, AC Milan dan Juventus. Siapakah dia? Andrea Pirlo sang Metronom lini tengah, the set piece master. Umpan-umpan cerdik dan akurat plus kepiawaian menjaga keseimbangan lini tengah sebagai jangkar, serta ahli mengeksekusi bola-bola mati membuat Pirlo menjadi pemain tengah yang sangat berkelas. Suatu ketika saat Pirlo membela Timnas Italia di Piala Dunia 2006, negaranya sukses mengalahkan Ukraina. Setelah pertandingan berakhir, Andriy Shevchenko, bintang Ukraina yang juga sempat bermain di Milan bersama Pirlo, mengeluarkan statement bahwa Ukraina kalah karena tidak memiliki pemain sekelas Andrea Pirlo. Sebuah pernyataan yang bukan omong kosong karena AC Milan dan Juventus pun sangat bergantung pada pemain satu ini di pos vitalnya. Inter adalah klub yang paling menyesal belum sempat menikmati service Pirlo saat usia matang.

3)      Gelandang kiri


Selanjutnya posisi attacking midfielder atau yang juga dikenal dengan sebutan playmaker diisi oleh sang maestro sepakbola asal Perancis, Zinedine Zidane. Nama pemain yang mengalami kejadian tak sedap saat pertandingan terakhirnya di Piala Dunia 2006 sebellum akhirnya pensiun (menanduk pemain Italia, Marco Materazzi) ini telah disejajarkan dengan legenda-legenda sepakbola lainnya seperti Maradona atau Pele. Zidane punya visi bermain yang bagus. Selain umpan-umpan akurat, dribbling bolanya sulit direbut lawan. Bahkan perusahaan apparel Adidas sampai pernah membuat formasi baru : 4 – zidane - 2 . Hal itu untuk menggambar seberapa hebatnya sosok Zidane di lini tengah, hingga ada semacam ungkapan, “Oper saja ke Zidane, segalanya akan beres…”

Forward






                                         

Trio striker tim impian saya diisi oleh tiga pemain skillful : Andres Iniesta, Lionel Messi. dan Cristiano Ronaldo.  Andres Iniesta Lujan terhitung salah satu gelandang kelas atas dunia. Bersama Xavi Hernandez, Iniesta turut andil besar menjadikan lini tengah Barcelona sebagai lini yang paling disegani. Soal teknik, jangan ditanya... Dribbling dan passing ciamik sudah menjadi ciri khas pemain berjuluk el ilusionista ini. Julukan 'sang ilusionis' sendiri muncul berkat keahliannya bermain di berbagai posisi, termasuk sebagai winger (posisi yang saya pilih untuknya di tim saya). Yup, Iniesta bukan hanya mahir di tengah lapangan, tapi juga 'maut' dalam menyisir pinggir lapangan. Tak salah jika Xavi Hernandez menyebutnya sebagai pemain yang komplet. Sedangkan untuk Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, rasanya saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena semua pasti sudah cukup kenal siapa dan bagaimana kualitas permainan mereka. 

Manager / Coach

Terakhir, untuk posisi juru taktik saya percayakan pada “The Special One”, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal yang terkenal dengan sikap dan gayanya yang nyentrik itu sudah terbukti keampuhannya dalam meramu taktik dan strategi yang jitu. Namanya pertama kali mencuat saat sukses membawa FC Porto menjuarai  Liga Champions 2003-2004, selanjutnya ia dipercaya melatih beberapa klub besar seperti Chelsea, Inter Milan dan terakhir Real Madrid.

Berikut skema di lapangan :
4 - 3 - 3

Gianluigi Buffon
.


   Philip Lahm                         Alessandro Nesta         Fabio Cannavaro                  Paolo Maldini
           .                                                .                                     .                                         .



                       Xavi Hernandez                         Andrea Pirlo                       Zinedine Zidane                       
                                     .                                            .                                           .                                


                                                
                                                 Andres Iniesta                         Lionel Messi                    Cristiano Ronaldo                            
                                                             .                                            .                                           .         


Manager :        Jose Mourinho



Sumber Gambar :



Minggu, 22 April 2012

Mewujudkan Mimpi "sang Karang Panas"


Kabupaten Biak Numfor. Salah satu daerah otonom di Provinsi Papua yang letaknya di sebelah utara perairan Teluk Cendrawasih. Wilayah Kabupaten itu berupa kepulauan dengan pulau terbesarnya yang bernama Biak. Biak merupakan pulau karang (atol) yang letak astronomisnya berada dalam wilayah khatulistiwa sehingga temperatur disana relatif tinggi dibanding daerah-daerah lain yang jauh dari garis khatulistiwa.
Berbeda dengan daerah lain di Papua Mainland yang bergelimang kekayaan alam, Biak tidak mempunyai bahan galian yang dapat ditambang maupun  hasil bumi yang melimpah. Tanahnya tidak cukup subur untuk ditanami tanaman pangan karena struktur geologisnya yang terbentuk dari batuan karang. Praktis perikanan laut adalah komoditas alam terbesar yang dapat dimanfaatkan secara masif disana, selain sektor kehutanan. Namun keadaan tersebut agaknya tidak menghalangi semangat warga Biak dalam membangun daerahnya. Kiranya hal itu dapat dilihat dari Visi Kabupaten Biak Numfor yang berbunyi, “Memantapkan Kota Jasa Sebagai Jembatan Emas Biak Sejahtera di Masa Depan”.



Kalimat yang terangkai dalam Visi Kabupaten Biak Numfor sangat jelas menunjukkan bahwa daerah tersebut bercita-cita ingin menjadi Kota Jasa, dimana menjadikan sektor tersebut sebagai tulang punggung yang menyangga perekonomian daerah. Sebuah visi yang masuk akal menurut saya, karena suatu daerah yang minim sumber daya alam memang harus mencari terobosan untuk menggali dan mengembangkan potensi sumber daya yang ada, khususnya sumber daya buatan. Dan menjadikan sektor jasa sebagai mesin penggerak pembangunan adalah salah satu pilihan yang logis untuk daerah semacam itu.
Bicara soal sektor jasa, hal pertama yang paling sering terlitas di pikiran adalah bidang pariwisata. untuk urusan ini, kiranya Biak mempunyai cukup modal untuk mengembangkannya. Berbagai sumber di internet menyebutkan bahwa beberepa pulau kecil di kabupaten tersebut (termasuk Biak sendiri) mempunyai sejumlah pantai yang indah dan masih sepi. Selain itu Biak dulunya juga tercatat sebagai salah satu pulau yang menjadi lokasi Perang Dunia II. Pertempuran sengit yang melibatkan Jepang dengan negara-negara Sekutu di masa lampau telah menyisakan jejak peninggalan yang tidak sedikit jumlahnya dan sangat penting untuk dilestarikan sebagai bukti otentik atas tejadinya suatu peristiwa yang besar dalam sejarah dunia. So, berbagai peninggalan perang yang ada dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata sejarah untuk disandingkan dengan daya tarik wisata alam berupa pantai dan kehidupan bawah laut yang sudah terlebih dulu ada di Biak.
Misi selanjutnya yang harus dilakukan Pemkab dalam mengembangkan pariwisata daerahnya adalah dengan merawat dan melestarikan komoditas pariwisata yang dimiliki sebaik-baiknya, mengalokasikan dana semaksimal mungkin untuk membangun infratruktur penunjang pariwisata, serta mendidik sumber daya manusianya untuk sadar akan pariwisata. Dan satu hal lagi yang tak kalah penting untuk memajukan pariwisata adalah, seperti yang pernah saya tulis di postingan bulan Februari (baca : wonderful-indonesia-jangan-hanya-slogan. edisi Februari 2012), yakni dengan melakukan promosi segencar-gencarnya untuk menarik minat wisatawan agar datang, sembari melakukan diversifikasi terhadap produk-produk pariwisata yang dimiliki tentunya.
Dilihat dari prasarana yang dimiliki, sebetulnya Biak cukup beruntung karena disana sudah ada Bandara yang cukup representative untuk digunakan, yakni Bandara Frans Kaisiepo. Pertengahan tahun 1990-an Bandara tersebut sempat berstatus internasional dengan melayani rute penerbangan Jakarta-Denpasar-Biak-Honolulu-Los Angeles dan sebaliknya. Namun semenjak krisis moneter, entah mungkin karena biaya operasional yang mahal, sehingga status Bandara Internasional pun dicabut. Padahal lokasi Biak cukup strategis untuk sekedar dijadikan tempat transit penerbangan internasional. Meski demikian, Bandara yang dulunya bernama Mokmer itu tetap punya peranan penting sebagai hub penerbangan ke daerah-daerah hampir di seluruh Papua.
Harapan untuk menjadikan kembali Bandara Frans Kaisiepo sebagai bandara internasional kembali terbuka setelah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura I untuk melakukan pengembangan terhadap bandara warisan Perang Dunia II tersebut. Dalam nota kesepahaman itu terdepat 10 kesepakatan, antara lain kedua pihak (Pemkab Biak Numfor dan PT.Angkasa Pura I) sepakat untuk menjadikan Biak sebagai Hub Cargo dan Bandara Frans Kaisiepo dikembangkan agar dapat didarati Jumbo Jet  seperti Boeing 747 dan Airbus.
Sayang dalam dokumen yang dimuat di situs http://regionalinvestment.bpkm.go.id tersebut tidak ada keterangan kapan tahun MoU itu dibuat dan kapan pula pengembangan itu akan direalisasikan. Hanya saja bila proyek itu benar-benar dilaksanakan, saya punyai usulan agar Biak cukup memainkan peran sebagai Hub Cargo saja. Sedangkan untuk urusan logistic cargo di laut, di Biak tidak perlu dibangun Pelabuhan peti kemas penghubung (Hub Port) karena saat ini Pelindo II hendak membangun pelabuhan peti kemas di Sorong yang rencananya akan dijadikan sebagai Hub Port-nya Pasifik Barat. Menurut saya apabila Biak turut membangun Hub Port, maka akan terjadi tumpang tindih dengan Sorong. Dengan adanya pembagian kewenangan antara Sorong dan Biak dalam menjalankan perannya masing-masing dalam sistem logistik (laut dan udara), maka cara ini dapat mendukung terwujudnya pemerataan pembangunan di Papua.
Potensi Biak tidak hanya berhenti di pariwisata dan posisi geostategisnya untuk penerbangan internasional. Tahun 2005 lalu, dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur (Malaysia), Pemerintah Rusia telah bernegosiasi dengan Pemerintah RI tentang rencana Rusia untuk membangun pusat peluncuran satelit (spaceport) di Biak. Dipihnya Biak karena letaknya yang berada di kawasan khatulistiwa sehingga dekat dengan pusat orbit satelit. Faktor inilah yang membuat Biak sangat ideal untuk tempat peluncuran satelit. Untuk lokasi peluncuran yang dipilih, lagi-lagi yang disebut adalah Bandara Frans Kaisiepo. Sebuah proyek yang terdengar cukup "wah" di telinga, karena jika nanti terlaksana, tentu banyak sekali manfaat yang didapat oleh bangsa Indonesia. Telebih lagi, Indonesia bisa menjadi negara Asia Tenggara pertama dan satu-satunya yang memiliki spaceport.
Namun rencana tersebut mendapat hambatan dari warga lokal Biak yang menolak daerahnya dijadikan sebagai lokasi pembangunan proyek prestisius tersebut. Alasannya karena warga khawatir akan dampak negatif yang dtimbulkan baik saat maupun setelah kegiatan operasional peluncuran satelit dilaksanakan, mengingat adanya kandungan zat radio aktif yang terdapat dalam komponen-komponen satelit. Begitu seriusnya Rusia untuk mewujudkan proyek itu, mereka terus melakukan dialog intensif dengan perwakilan warga biak. Namun tiap kali dialog dilakukan, jawaban warga tetap teguh pada pendiriannya, yaitu menolak.
Sampai akhirnya tahun 2011 lalu, seorang Russian yang mengaku sebagai utusan Presiden Vladimir Putin datang ke Biak dengan tujuan yang sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, yakni bernegosiasi soal proyek satelit Biak. Yang menarik, seperti yang diberitan dalam situs http://tabloidjubi.com , utusan Presiden yang merahasiakan identitasnya itu meyatakan bahwa pihak Rusia telah menyusun schedule peluncuran satelit di Biak tahun 2012 ini. Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan salah satu staf ahli Bupati Biak Numfor yang mengatakan bahwa peluncuran satelit di Biak akan dilaksanakan tahun 2018 mendatang.
Bingung? Saya juga (hehe...). Tapi sebetulnya konsep peluncuran satelit ditawarkan Rusia di Biak cukup aman dan murah. Teknik yang digunakan bukan cara konvensional dengan memasang roket di darat lalu diluncurkan ke angkasa. Melainkan dengan menggunakan Pesawat Antonov An-124 yang mampu memuat badan satelit di dalamnya. Jadi, perangkat satelit lengkap dengan roket pendorongnya dimasukkan ke dalam pesawat, lalu diterbangkan pesawat itu ke langit. Sampai di ketinggian 45.000 kaki atau +15 km diatas permukaan laut, perut pesawat itu dibuka kemudia satelit akan menyalakan roket pendorong dan mengantarkannya ke orbit. Dengan cara itu plus daya dukung lokasi Biak, diyakini akan menghemat biaya 8-10 kali lebih murah dibanding cara konvensional.


Menurut saya, jika memang benar Rusia ingin memanfaatkan Biak sebagai spaceport, mereka harus menunjukkan komitmen yang serius serta jaminan yang kuat bahwa proyek yang tengah mereka usahakan ini dapat memberi kontribusi yang nyata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Biak. Belajar dari pengalaman Timika, salah satu tetangga Biak di daratan utama Papua. Tidak perlu saya jelaskan lagi kekayaan apa yang terkandung di Timika, tapi siapa yang menggali, mengelola dan menikmati sebagian besar keuntungannya, serta bagaimana kondisi kesejahteraan warga sekitarnya. Siapun pasti sudah cukup sering mendengar berita-berita mengenai Timika baik di media cetak maupun elektronik.
Dari situlah mestinya Bangsa Indonesia dapat mengambil hikmahnya. Janganlah terlalu mudah terbujuk oleh rayuan pihak asing yang tujuan utamanya untuk mengambil manfaat dari wilayah territorial kita demi kepentingan mereka. Sikap warga Biak dalam hal ini sudah cukup tepat. Tapi bukan berarti menutup pintu rapat-rapat bagi Rusia yang sebenarnya ingin membangun sesuatu yang kita seharusnya juga dapat memetik keuntungan dari situ. Rusia memang menunjukkan itikad baik dengan berjanji akan membangun sekolah dan rumah sakit di Biak. Komitmen yang bagus, tapi di samping itu yang lebih krusial adalah mengenai kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Biak, mengingat masih ada 19.000 warga miskin di kabupaten tersebut. Jika pembangunan proyek tidak memberi perubahan terhadap tingkat kesejahteraan, bisa-bisa yang bersekolah di sekolah pemberian Rusia itu hanya anak-anak pejabat, karyawan spaceport, dan juga anak-anak ekspatriat yang ada di Biak. Sedangkan anak-anak pribumi tetap saja putus sekolah.
Solusi untuk permasalahan diatas menurut saya adalah, jika spaceport-nya sudah jadi, yang menggunakan bukan hanya Indonesia dan Rusia. Tapi kedua negara juga “membisniskan” tempat itu dengan menyewakannya ke negara lain. Jadi, spaceport Biak nanti ditawarkan ke negara-negara lain yang tertarik atau berencana untuk meluncurkan satelit untuk digunakan oleh yang bersangkutan. Indonesia harus mendapat bagian yang lebih besar karena meski dana pembangunannya patungan kedua belah pihak,  lokasinya tetap berada dalam wilayah territorial Indonesia dan tenaga kerja yang membangunnya pun juga orang-orang Indonesia (semoga kenyataanya nanti begitu J) sehingga posisi Indonesia lebih kuat dalam hak meraih keuntungan. Uang hasil sewa yang didapat Indonesia itulah yang sebagian besar digunakan untuk program-progam pro-rakyat di Biak,misalnya untuk insentif pengembangan UMKM di kabupaten tersebut. Dan dengan menawarkan "jasa-jasa" seperti yang disampaikan diatas, impian warga Biak untuk menjadi Kota Jasa yang sejahtera kiranya bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.


Sumber Gambar :
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/da/Peta_kab_biak_numfor.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg717mUQhfbfS8D9H1ZiPFdA7WSbD2S5hlm7v6BbNHlDQ31WWAge4AGjIb5fvHcwzOYNf0es3vXpb3nYkVY0MWxcGxXHsinCQW2pRhs2kobyMdvYRIqke1oC98TkAxdX6mCLrdBGGfG4aJa/s1600/Wallops_Research_Range.jpg




Minggu, 01 April 2012

Gurindam Dua Belas, Mahakarya Sastra Melayu


Gurindam Dua Belas (ada yang menulis Gurindam 12, ada pula Gurindam XII) adalah sebuah karya sastra terbesar yang dikarang oleh Raja Ali Haji (1808-1873), sastrawan Melayu yang hidup di zaman Kesultanan Riau-Lingga. Gurindam sendiri adalah sejenis puisi melayu (tapi lebih cenderung ke pantun) yang terdiri  atas dua bait bersajak A-A. Bait pertama berupa soal atau masalah, kemudian bait kedua berupa jawaban atau akibat dari yang diutarakan bait pertama. Sama seperti pantun, gurindam biasanya berisi tentang petuah.
Gurindam Dua Belas merupakan kumpulan gurindam yang jumlahnya ada 12 pasal (kayak undang-undang ya :D), tiap pasal terdiri dari 5-11 gurindam.  Berikut adalah Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji yang  telah melegenda, diambil dari situs Wikipedia.

Pasal satu
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat.
Barang siapa siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
Barang siapa mengenal dunia,
Tahulah ia barang yang teperdaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah Ia dunia mudarat.

Pasal dua
Barang siapa mengenal yang tersebut,
Tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
Seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
Tidaklah mendapat dua termasa.
Barang siapa meninggalkan zakat,
Tiadalah hartanya beroleh zakat.
Barang siapa meninggalkan haji,
Tiadalah ia menyempurnakan janji.

Pasal tiga
Apabila terpelihara mata,
Sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
Khabar yang jahat tiadalah damping.
Apabila terpelihara lidah,
Niscaya dapat daripadanya paedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
Caripada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh,
Keluarlah fi’il yang tiada senunuh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat.
Hendaklah perliharakan kaki,
Daripada berjalan yang membawa rugi.

Pasal empat
Hail kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
Apabila dengki sudah bertanah,
Datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
Si situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela,
Nanti hilang akal di kepala.
Jika sedikitpun berbuat bohong,
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.
Tanda orang yang amat celaka,
Aib dirinya tiada ia sangka.
Bakhil jangan diberi singgah,
Itupun perampok yang amat gagah.
Barang siapa yang sudah besar,
Janganlah kelakuan membuat kasar.
Barang siapa perkataan kotor,
Mulutnya itu umpama ketur2.
Di aman tahu salah diri,
Jika tidak orang lain yang berperi.

Pasal lima
 Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa.
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Pasal enam
Cahari olehmu akan sahabat,
Yang boleh dijadikan obat.
Cahari olehmu akan guru,
Yang boleh tahukan tiap seteru.
Cahari olehmu akan isteri,
Yang boleh menyerahkan diri.
Cahari olehmu akan kawan,
Pilih segala orang yang setiawan.
Cahari olehmu akan abdi,
Yang ada baik sedikit budi.

Pasal tujuh
Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuk dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
Itulah tanda hampirkan duka.
Apabila kita kurang siasat,
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat.
Apabila anak tidak dilatih,
I’Ika besar bapanya letih.
Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.
Apabila orang yang banyak tidur,
Sia-sia sahajalah umur.
Apabila mendengar akan khabar,
Menerimanya itu hendaklah sabar.
Apabila mendengar akan aduan,
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan.
Apabila perkataan yang lemah-lembut,
Lekaslah segala orang mengikut.
Apabila perkataan yang amat kasar,
Lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila pekerjaan yang amat benar,
Tidak boleh orang berbuat onar.

Pasal delapan
Barang siapa khianat akan dirinya,
Apalagi kepada lainnya.
Kepada dirinya ia aniaya,
Orang itu jangan engkau percaya.
Lidah yang suka membenarkan dirinya,
Daripada yang lain dapat kesalahannya.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
Biar dan pada orang datangnya khabar.
Orang yang suak menampakkan jasa,
Setengah daripada syarik mengaku kuasa.
Kejahatan diri sembunyikan,
Kebalikan diri diamkan.
Keaiban orang jangan dibuka,
Keaiban diri hendaklah sangka.

Pasal sembilan
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan,
Bukannya manusia yaitulah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
Itulah iblis punya penggawa.
Kepada segala hamba-hamba raja,
Di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
Disitulah syaitan tempat berkuda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
Di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
Syaitan tak suka membuat sahabat.
Jika orang muda kuat berguru,
Dengan syaitan jadi berseteru.

Pasal sepuluh
Dengan bapa jangan durhaka,
Supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat,
Supaya badan dapat selamat.
Dengan anak jangnlah lalai,
Supaya boleh naik ke tengah balai.
Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
Supaya kemaluan jangan menerpa.
Dengan kawan hendaklah adil,
Supaya tengannya jadi kafil.

Pasal sebelas
Hendaklah berjasa,
Kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
Buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
Buanglah khianat.
Hendak marah,
Dahulukan hajat.
Hendak dimulai,
Jangan melalui.
Handak ramai,
Murahkan perangai.

Pasal dua belas
Raja mufakat dengan menteri,
Seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
Tanda jadi sebarang kerja.
Hukum adil atas rakyat,
Tanda raja beroleh anayat.
Kasihan orang yang berilmu,
Tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai,
Tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati,
Itulah asal berbuat bakti.
Akhirat itu terlalu nyata,
Kepada hati yang tidak buta.


Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...