Minggu, 29 April 2012

Football Dream Team By Aliyonk


Sepakbola. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Siapapun pasti mengakui bahwa sepakbola adalah olahraga paling populer sejagat. Tak pandang bulu, baik kaya atau miskin, tua  atau muda, laki-laki atau perempuan, penggemar sepakbola terdiri dari berbagai kalangan. Saya pun juga termasuk “golongan mayoritas” yang mendominasi jagat olahraga dunia tersebut. Dulu saya cukup intens mengikuti pertandingan serta kabar-kabar seputar si kulit bundar sejak kelas 6 SD. Meskipun sekarang sudah tidak se-maniak zaman sekolah dulu, tetap saja ada kalanya saya menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sepakbola di layar kaca.
Pada postingan kali ini saya akan membuat tim kesebelasan yang terdri dari pemain-pemain pilihan saya sendiri, yang mana pemain-pemain  tersebut sepanjang pantauan saya (sejak 2001, hehe…) adalah yang terbaik di posisinya. Siapa sajakah pemain yang masuk dalam Starting XI Aliyonk’s Dream Team dengan formasi 4-3-3? Let’s check this out….

Kiper


Posisi penjaga gawang diisi oleh Portiere asal Italia, Gianluigi Buffon. Meskipun bermain di Juventus (salah satu rival Inter Milan, klub favorit saya), Buffon adalah kiper favorit saya sejak kecil. Meskipun seiring berjalannya waktu banyak bermunculan kiper-kiper tangguh kelas dunia, bagi saya Buffon tetap numero uno.

Defender
1)      Bek kiri
                                                  

Pos bek kiri diisi salah satu legenda hidup AC Milan dan Italia, Paolo Maldini. Pemain yang kerap menyandang ban kapten, baik di klub maupun timnas, ini merupakan satu dari sedikit aktor lapangan hijau yang loyal terhadap klubnya hingga gantung sepatu. Maldini memulai karirnya di skuad berjuluk Il Diavolo Rosso itu sejak berusia 17 tahun, tepatnya tahun 1985. Semenjak itu kaos merah-hitam terus melekat di raganya hingga ia resmi gantung sepatu tahun 2009 silam, tatkala menginjak 41 tahun! Dari sisi teknis, kemampuan pemain bernomor punggung 3 itu tidak diragukan lagi. Dialah salah satu bek terkuat yang pernah dimiliki Italia, bahkan dunia. Sikapnya yang kharismatik dan berjiwa kepemimpinan di lapangan pun turut menjadi nilai plus. Selain itu Maldini juga dikenal sebagai defender yang serba bisa. Selain stopper, Maldini juga kerap bermain sebagai wingback (posisi yang saya pilih untuk tim saya)Kepiawaiannya di lini belakang semakin diakui dengan keberhasilannya meraih dua kali gelar Ballon D'or dari Majalah France Football. Setelah pensiun 2009 lalu, nomor punggung 3 Maldini diwariskan khusus kepada putranya yang bermain di Milan Junior, Christian Maldini. 

2)      Stopper


Untuk posisi duo stopper, pertama diisi oleh Fabio Cannavaro, kapten Tim Nasional Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 sekaligus menjadi pemain terbaik dunia  pada tahun tersebut. Meskipun posturnya kurang ideal sebagai bek (175 cm), ia begitu piawai dalam mengawal pertahanan. Ia cermat dan penuh perhitungan, kapan timing yang tepat harus mengintersep, melakukan tackling, menghalau bola dengan sundulan, serta men-delay permainan.  Selain itu ia juga punya jiwa kepemimpinan dalam tim. Tak heran pelatih sering menunjuknya sebagai kapten baik di klub maupun tim nasional.


Posisi stopper selanjutnya diisi oleh sosok elegan dari Roma, Alessandro Nesta. Dibesarkan Lazio, Nesta sempat menjadi ikon tim asal ibukota Italia itu, bahkan didaulat menjadi kapten Biancoceleste sejak berusia 21 tahun sebelum hijrah ke Milan tahun 2002. Soal ketangguhan dan kelihaian dalam menggalang lini belakang, Nesta adalah salah satu bek terbaik di dunia yang pernah ada. Bersama Maldini dan Cannavaro, Nesta membuat lini belakang Italia sebagai pertahanan terkuat di era akhir 90 hingga awal 2000-an. Kemampuannya makin diakui dengan masuknya nama Nesta ke dalam UEFA Team of the Year sebanyak 4 kali (2002, 2003, 2004 dan 2007).

3)      Bek kanan


Posisi right wingback diisi oleh pemain asal Jerman, Philip Lahm. Ia mampu bermain sebagai bek sayap kiri maupun kanan sama bagusnya. Meskipun ia pemain Jerman (salah satu saingan Spanyol, timnas favorit saya), saya tetap menilainya sebagai salah satu full back tebaik di dunia. Bahkan bisa dibilang ia adalah salah satu bek sayap paling berbahaya karena tak jarang mampu mencetak gol meski bermain di posisi yang kurang ideal untuk menyerang (defender) saat open play. Salah satu aksinya yang spektakuler adalah saat pertandingan Timnas Jerman di sebuah pertandingan turnamen antar negara (saya lupa Piala Dunia atau Euro, lawannya saat itu juga lupa). Saat itu Lahm yang berposisi bek kanan, tiba-tiba muncul di sisi kiri (coming from behind) melakukan penetrasi ke kotak penalty lawan dan melepaskan tendangan geledek yang begitu keras hingga membobol gawang lawan. Banyak kalangan yang menilai aksinya itu sebagai aksi paling spektakuler yang dilakukan seorang bek sayap.

Midfielder
1)      Gelandang kanan


Posisi gelandang pertama diisi oleh 'master lini tengah' dari Spanyol, Xavi Hernandez. Xavi adalah gelandang terbaik di dunia saat ini. Hal ini terbukti tiap FIFA mengadakan pemilihan pemain terbaik, nama Xavi Hernandez tak pernah absen di posisi 5 besar. Bahkan pernah ia menduduki ranking 3 dibawah Messi dan Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia. Fakta itu kiranya cukup menunjukkan bagaimana kualitas pemain yang dikenal dengan passing-nya yang akurat dan visi bermain yang imajinatif tersebut.

2)      Gelandang tengah


Posisi selanjutnya di lini vital diisi oleh gelandang Italia yang pernah bermain di 3 klub elit negerinya : Inter Milan, AC Milan dan Juventus. Siapakah dia? Andrea Pirlo sang Metronom lini tengah, the set piece master. Umpan-umpan cerdik dan akurat plus kepiawaian menjaga keseimbangan lini tengah sebagai jangkar, serta ahli mengeksekusi bola-bola mati membuat Pirlo menjadi pemain tengah yang sangat berkelas. Suatu ketika saat Pirlo membela Timnas Italia di Piala Dunia 2006, negaranya sukses mengalahkan Ukraina. Setelah pertandingan berakhir, Andriy Shevchenko, bintang Ukraina yang juga sempat bermain di Milan bersama Pirlo, mengeluarkan statement bahwa Ukraina kalah karena tidak memiliki pemain sekelas Andrea Pirlo. Sebuah pernyataan yang bukan omong kosong karena AC Milan dan Juventus pun sangat bergantung pada pemain satu ini di pos vitalnya. Inter adalah klub yang paling menyesal belum sempat menikmati service Pirlo saat usia matang.

3)      Gelandang kiri


Selanjutnya posisi attacking midfielder atau yang juga dikenal dengan sebutan playmaker diisi oleh sang maestro sepakbola asal Perancis, Zinedine Zidane. Nama pemain yang mengalami kejadian tak sedap saat pertandingan terakhirnya di Piala Dunia 2006 sebellum akhirnya pensiun (menanduk pemain Italia, Marco Materazzi) ini telah disejajarkan dengan legenda-legenda sepakbola lainnya seperti Maradona atau Pele. Zidane punya visi bermain yang bagus. Selain umpan-umpan akurat, dribbling bolanya sulit direbut lawan. Bahkan perusahaan apparel Adidas sampai pernah membuat formasi baru : 4 – zidane - 2 . Hal itu untuk menggambar seberapa hebatnya sosok Zidane di lini tengah, hingga ada semacam ungkapan, “Oper saja ke Zidane, segalanya akan beres…”

Forward






                                         

Trio striker tim impian saya diisi oleh tiga pemain skillful : Andres Iniesta, Lionel Messi. dan Cristiano Ronaldo.  Andres Iniesta Lujan terhitung salah satu gelandang kelas atas dunia. Bersama Xavi Hernandez, Iniesta turut andil besar menjadikan lini tengah Barcelona sebagai lini yang paling disegani. Soal teknik, jangan ditanya... Dribbling dan passing ciamik sudah menjadi ciri khas pemain berjuluk el ilusionista ini. Julukan 'sang ilusionis' sendiri muncul berkat keahliannya bermain di berbagai posisi, termasuk sebagai winger (posisi yang saya pilih untuknya di tim saya). Yup, Iniesta bukan hanya mahir di tengah lapangan, tapi juga 'maut' dalam menyisir pinggir lapangan. Tak salah jika Xavi Hernandez menyebutnya sebagai pemain yang komplet. Sedangkan untuk Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, rasanya saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar karena semua pasti sudah cukup kenal siapa dan bagaimana kualitas permainan mereka. 

Manager / Coach

Terakhir, untuk posisi juru taktik saya percayakan pada “The Special One”, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal yang terkenal dengan sikap dan gayanya yang nyentrik itu sudah terbukti keampuhannya dalam meramu taktik dan strategi yang jitu. Namanya pertama kali mencuat saat sukses membawa FC Porto menjuarai  Liga Champions 2003-2004, selanjutnya ia dipercaya melatih beberapa klub besar seperti Chelsea, Inter Milan dan terakhir Real Madrid.

Berikut skema di lapangan :
4 - 3 - 3

Gianluigi Buffon
.


   Philip Lahm                         Alessandro Nesta         Fabio Cannavaro                  Paolo Maldini
           .                                                .                                     .                                         .



                       Xavi Hernandez                         Andrea Pirlo                       Zinedine Zidane                       
                                     .                                            .                                           .                                


                                                
                                                 Andres Iniesta                         Lionel Messi                    Cristiano Ronaldo                            
                                                             .                                            .                                           .         


Manager :        Jose Mourinho



Sumber Gambar :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...