Apalah arti objektif
Bila semua yang kita yakini bersifat subjektif
Lantas apakah yang kau sebut "objektif"
Benar-benar bersifat objektif?
"Kau harus objektif kawan..."
Kata-kata lantang yang sering lembut diucapkan
Lantas apakah kau seorang yang objektif?
Hmm.. cobalah sejenak 'tuk pikirkan
Tiada yang salah dengan terma "objektif"
Sebutir kata dengan segenap makna yang baik
Nahasnya, yang baik itu belum tentu benar...
Sekalipun benar dalam konteks gramatikal
Ketika kau sebut objektivitas itu kebenaran
Maka ingatlah bahwa kebenaran itu subjektif!
Dan ketika kau mengaku-ngaku objektif
Maka dirimu itulah subjektivitas yang masif..
Karena apa-apa yang kau pikirkan
Apa-apa yang kau inginkan
Dan apa-apa yang kau wujudkan
Semua berpangkal dari subjektivitasmu
Dan subjektivitasmu berpangkal dari egomu
Kita tak bisa berbuat objektif kawan..
Karena ia hanya ketiadaan yang diada-adakan
Lantas apa yang dapat kita perbuat, kawan..
Ketika sang waktu memaksa 'tuk menyikapi keadaan?
Jawabnya adalah keadilan, kawan..
Karena ia berpangkal dari kebijaksanaan
Dan kebijaksanaan berpangkal dari nurani
Dimatangkan oleh logika atas sebuah kelaikan
Dan mengkristal dalam tindakan-tindakan
Timbanglah semua dengan aspek-aspek yang berperan
Hindari berat sebelah, mulailah adil sejak dalam pikiran
Ya, adil sejak dalam pikiran
Seperti kata Pram
Jakarta, 30 Oktober 2016
Written by: Ali-aliyonk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar