Setelah membuat postingan special tentang pesohor favorit Agustus
lalu, bulan Desember ini saya kembali menulis postingan special hari ulang
tahun penyanyi favorit saya dan juga banyak orang di dunia. Tokoh
satu ini merayakan hari jadinya yang ke-23, tepat pada tanggal dipostingkannya
artikel ini, 13 Desember 2012. Siapakah dia? Seorang diva, muda usia dan penuh
prestasi, bahkan diyakini sebagai penyanyi wanita tersukses di dunia saat ini. Here she is… The princess country :
Taylor Swift.
Taylor Alison Swift atau lebih dikenal dengan nama Taylor
Swift, lahir di Readling, Pennsylvania (AS) pada tanggal 13 Desember 1989. Ia
terlahir dari pasangan Scott Kingsley Swift dan Andrea Gardnera. Ayahnya (Scott
Swift) bekerja di perusahaan financial sedangkan ibunya adalah seorang ibu
rumah tangga. Swift punya adik laki-laki bernama Austin dan mereka sekeluarga tinggal di Pennsylvania (negara bagian pesisir timur AS)
sebelum hijrah ke Nashville, Tennessee (bagian tenggara AS), ketika Swift menginjak usia 14 tahun.
Source : http://www.examiner.com
|
Dapat dikatakan bahwa dara berambut pirang itu merupakan
penyanyi wanita tersukses sepanjang sejarah musik modern saat ini. Terdengar
berlebihan? Sederet fakta dan penghargaan menjadi alasan. Sepanjang karirnya ia
telah mengoleksi 6 penghargaan (untuk berbagai kategori/nominasi) Grammy Awards, 6 gelar Academy of Country Music Awards, 11
trofi American Music Awards, satu
titel BenBoard Music Awards, 7 piala Country Music Association Awards, satu achievement dari The Hal David Starlight Award (reward
tahunan untuk song-writer), 4
penghargaan Billboard Music Awards, 1
gelar MTV Music Award, 11 gelar Billboard Year End Chart, 14 titel BMI Awards, 6 penghargaan CMT Music Awards, 3 titel People’s Choice Awards, 17 gelar Teen
Choice Awards dan masih banyak lagi… (sampai capek yang ngetik :P).
Bukan hanya itu saja, kesuksesan Taylor Swift makin nyata
setelah tiga kali berturut-turut albumnya menjadi worldwide top-selling. Dimulai dari album keduanya bertajuk Fearless (2008), yang menjadi the first album to sell one million copies
in 2009. Ketika pertama dirilis, album Fearless langsung terjual 592.000
kopi dalam seminggu sehingga mendapat sertifikat platinum 6 kali dari Recording
Industry Association of America (RIAA). What
a fantastic…
Kesuksesan terus berlanjut ke album ketiganya bertajuk Speak Now (2010). Kesuksesan album ini ternyata melebihi album sebelumnya. Dalam tempo seminggu pasca rilis, album Speak Now terjual 1.047.000 keping! Tidak heranlah jika album ini mendapat tanggapan positif dari para kritikus music. Hingga September 2011, album Speak Now telah laku lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia sehingga mendapat sertifikasi (lagi) Quadruple Platinum dari RIAA.
Dan di album keempatnya yang baru dirilis 22 Oktober 2012 lalu, lagi-lagi rekor baru ia pecahkan. Dalam tempo sehari setelah resmi dirilis, album bertajuk Red itu langsung terjual 500 ribu keeping! Sebagai gambaran, single perdana album Red yang berjudul We Are Never Ever Getting Back Together saja sudah memimpin ITunes Charts dan sold 623.000 kopi dalam seminggu sekaligus mencetak rekor sebagai lagu yang paling sering diunduh sejak 2009. Selain album, ada pula single-nya yang menjadi yang laku di pasar berkat menjadi soundtrack sebuah film. Today was a Fairytale, OST film Valentine’s Day terjual 325.000, lagi-lagi dalam kurun 7 hari. Deretan prestasi yang rasanya sulit ditandingi penyanyi lain. Great job…
Bakat Swift di bidang seni memang sudah terlihat sejak usia yang terbilang sangat dini. Ketika usia 3 tahun, ia sudah berani tampil menghibur wisatawan dalam sebuah acara dengan menyanyikan lagu “I just can’t to be wait to be King” yang mejadi OST Film Lion King yang tengah naik daun kala itu. Talentanya pun terus berlanjut di usia 9 tahun, tatkala tampil sebagai juara kontes membaca puisi tingkat nasional. Kala itu ia membacakan puisi karangannya sendiri berjudul “Monster in My Closet” setebal 3 halaman.
Kesuksesan terus berlanjut ke album ketiganya bertajuk Speak Now (2010). Kesuksesan album ini ternyata melebihi album sebelumnya. Dalam tempo seminggu pasca rilis, album Speak Now terjual 1.047.000 keping! Tidak heranlah jika album ini mendapat tanggapan positif dari para kritikus music. Hingga September 2011, album Speak Now telah laku lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia sehingga mendapat sertifikasi (lagi) Quadruple Platinum dari RIAA.
Dan di album keempatnya yang baru dirilis 22 Oktober 2012 lalu, lagi-lagi rekor baru ia pecahkan. Dalam tempo sehari setelah resmi dirilis, album bertajuk Red itu langsung terjual 500 ribu keeping! Sebagai gambaran, single perdana album Red yang berjudul We Are Never Ever Getting Back Together saja sudah memimpin ITunes Charts dan sold 623.000 kopi dalam seminggu sekaligus mencetak rekor sebagai lagu yang paling sering diunduh sejak 2009. Selain album, ada pula single-nya yang menjadi yang laku di pasar berkat menjadi soundtrack sebuah film. Today was a Fairytale, OST film Valentine’s Day terjual 325.000, lagi-lagi dalam kurun 7 hari. Deretan prestasi yang rasanya sulit ditandingi penyanyi lain. Great job…
Bakat Swift di bidang seni memang sudah terlihat sejak usia yang terbilang sangat dini. Ketika usia 3 tahun, ia sudah berani tampil menghibur wisatawan dalam sebuah acara dengan menyanyikan lagu “I just can’t to be wait to be King” yang mejadi OST Film Lion King yang tengah naik daun kala itu. Talentanya pun terus berlanjut di usia 9 tahun, tatkala tampil sebagai juara kontes membaca puisi tingkat nasional. Kala itu ia membacakan puisi karangannya sendiri berjudul “Monster in My Closet” setebal 3 halaman.
Namun bakatnya di bidang musik baru mulai serius diasah
ketika umur 10 tahun. Menurut situs Wikipedia, adalah seorang tukang reparasi
computer, yang mengajari Swift kecil memainkan 3 akord gitar yang akhirnya
mendorong minatnya untuk mempelajari instrument tersebut. Taylor Swift pun
menulis lagu pertamanya berjudul “Lucky
You” yang ia buat tak lama setelah lancar belajar gitar. Dan ketika libur
musim panas tiba, ia memanfaatkannya untuk menulis novel. Musik dan sastra.
Menyanyi, memainkan musik, serta menulis syair dan cerita. Itulah sederet bakat
seorang Taylor Swift kecil…
Ungkapan “sedekah melapangkan rejeki” kiranya memang terbukti benar. Sosok Taylor Swift adalah salah satu contoh yang dapat kita lihat. Hidup dalam lautan kesuksesan dan ketenaran tidak lantas mengikis sisi humanis penyanyi yang mendapat standing ovation saat perform di Grammy Award 2012 itu. Hal ini terbukti dengan seringnya ia mendonasikan sebagian uangnya untuk berbagai kegiatan amal, baik untuk pendidikan, anak-anak penderita penyakit, hingga korban bencana alam. Bahkan pada Bulan Maret 2012 lalu ia mendapat penghargaan istimewa dari Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, berkat donasinya terhadap korban banjir dan tornado di negaranya. Ia dianugerahi “The Big Help”, sebuah reward untuk seseorang atau pihak yang berkontribusi di bidang kemanusiaan. Selang empat bulan kemudian (Juli 2012), Swift dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai artis muda terkaya nomor 1 di Amerika Serikat dengan total kekayaan 57 juta US Dollar, menggeser Justin Bieber yang di urutan kedua. Beautifully done...
Namun diantara sederet kisah manis yang menghiasi perjalanan hidup Swift, ternyata juga terselip pengalaman pahit yang mungkin tidak ia lupakan seumur hidupnya. Pengalaman tersebut adalah peristiwa yang terjadi di Malam Anugerah MTV Music Award 2009, dimana video klip lagunya yang berjudul You Belong With Me mendapat gelar Best Female Video. Ketika namanya dipanggil, lantas ia maju ke panggung untuk menerima trophy dan berkomentar singkat atas keberhasilannya. Namun ketika telah menerima piala dan hendak berkomentar, tiba-tiba penyanyi rap Kanye West naik ke panggung, mengarah ke Taylor Swift dan merebut mikrofon dari tangan Swift yang hendak berbicara. Kanye West menginterupsi penyerahan trofi tersebut dan secara blak-blakan mengatakan bahwa lagu Taylor Swift tidak layak menyabet nominasi Best Female Video dan menyebut nama penyanyi lain yang menurutnya lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
Ungkapan “sedekah melapangkan rejeki” kiranya memang terbukti benar. Sosok Taylor Swift adalah salah satu contoh yang dapat kita lihat. Hidup dalam lautan kesuksesan dan ketenaran tidak lantas mengikis sisi humanis penyanyi yang mendapat standing ovation saat perform di Grammy Award 2012 itu. Hal ini terbukti dengan seringnya ia mendonasikan sebagian uangnya untuk berbagai kegiatan amal, baik untuk pendidikan, anak-anak penderita penyakit, hingga korban bencana alam. Bahkan pada Bulan Maret 2012 lalu ia mendapat penghargaan istimewa dari Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, berkat donasinya terhadap korban banjir dan tornado di negaranya. Ia dianugerahi “The Big Help”, sebuah reward untuk seseorang atau pihak yang berkontribusi di bidang kemanusiaan. Selang empat bulan kemudian (Juli 2012), Swift dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai artis muda terkaya nomor 1 di Amerika Serikat dengan total kekayaan 57 juta US Dollar, menggeser Justin Bieber yang di urutan kedua. Beautifully done...
Namun diantara sederet kisah manis yang menghiasi perjalanan hidup Swift, ternyata juga terselip pengalaman pahit yang mungkin tidak ia lupakan seumur hidupnya. Pengalaman tersebut adalah peristiwa yang terjadi di Malam Anugerah MTV Music Award 2009, dimana video klip lagunya yang berjudul You Belong With Me mendapat gelar Best Female Video. Ketika namanya dipanggil, lantas ia maju ke panggung untuk menerima trophy dan berkomentar singkat atas keberhasilannya. Namun ketika telah menerima piala dan hendak berkomentar, tiba-tiba penyanyi rap Kanye West naik ke panggung, mengarah ke Taylor Swift dan merebut mikrofon dari tangan Swift yang hendak berbicara. Kanye West menginterupsi penyerahan trofi tersebut dan secara blak-blakan mengatakan bahwa lagu Taylor Swift tidak layak menyabet nominasi Best Female Video dan menyebut nama penyanyi lain yang menurutnya lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
Source : http://favoritemusiconline.com
|
Yup, just the way Taylor Swift is. Ia memang
sering menuangkan perasaannya (curhat) melalui lagu. Banyak diantara lagunya
yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya, tak terkecuali yang berkaitan
dengan percintaan. Ia pun tidak jarang menyanyikan lagu yang mengisahkan
tentang mantan-mantan pacarnya . Selain itu, Swift juga tergolong pribadi
dengan banyak keunikan. Ia mengaku suka dengan angka 13 (tanggal kelahirannya),
angka yang menurut sebagian orang barat dianggap sebagai simbol kesialan. Dalam
tiap aksi panggungnya sering dimeriahkan dengan aksi teatrikal para penari
latarnya yang tampak unik dan kocak sehingga menjadi hiburan tersendiri. Dalam situs resminya (http://taylorswift.com/), ia juga mengaku suka berimajinasi tentang romansa kehidupan ratusan tahun yang lalu. Lagu Love Story dan Long Live adalah contoh buah "imajinasi liar"-nya. Keistimewaan lainnya adalah genre musik
yang diusungnya, yakni musik country.
Bisa dibilang cukup jarang generasi muda yang berminat dengan musik tersebut,
tapi Taylor Swift justru melesat karirnya berkat genre satu ini.
Humanis, bertalenta dan inspiratif. Tiga sifat itu memang
layak disematkan ke cewek yang juga terlibat promo produk parfum bermerk "Wonderstruck Enchanted" ini, bersamaan promo album Red. Pernah ia ditanya mengenai resiko public figure menghadapi banyak godaan yang berpotensi menjerumuskan, Swift menjawab : "Saya pikir itu semua bermuara kepada siapa anda mengelilingi diri anda dan seberapa kuat moral anda. Sebelum saya membuat keputusan, saya berhenti dan berpikir tentang gadis berusia 10 tahun yang saya lihat semalam di konser saya di barisan depan. Saya berpikir tentang ibunya, saya berpikir bagaimana mereka membeli CD, berpikir bahwa saya adalah panutan yang baik. Lalu saya berpikir tentang apa yang akan mereka rasakan jika saya melakukan sesuatu yang mengecewakan mereka. Saya tak dapat membayangkan rasa sakit yang lebih besar ketika membuat salah seorang dari ibu mereka kecewa. Terus terang saya tidak bisa..."
Kepada penggemarnya, Swift juga pernah berpesan bahwa the most important things di dunia ini ada dua, yakni belajar dan persahabatan. Belajar membuat kita tahu akan banyak hal, sedangkan sahabat membuat hidup tidak terasa sepi. Lagu-lagu Swift pun banyak yang bertema cinta dan persahabatan. Hebatnya, pada album Speak Now, seluruh lagunya ditulis oleh Taylor Swift seorang diri tanpa bantuan co-writer. Wow…
Kepada penggemarnya, Swift juga pernah berpesan bahwa the most important things di dunia ini ada dua, yakni belajar dan persahabatan. Belajar membuat kita tahu akan banyak hal, sedangkan sahabat membuat hidup tidak terasa sepi. Lagu-lagu Swift pun banyak yang bertema cinta dan persahabatan. Hebatnya, pada album Speak Now, seluruh lagunya ditulis oleh Taylor Swift seorang diri tanpa bantuan co-writer. Wow…
Demikian sekelumit kisah hidup Taylor Swift yang penuh warna
dan semoga dapat memberikan inspirasi bagi yang membaca. Bagi saya pribadi,
sebagai Swifties (sebutan penggemar
Taylor Swift), ia adalah penyanyi dengan suara paling lembut dan merdu yang
pernah saya dengar (Hehehe). Saya
dapat menilai bahwa semua lagunya bagus karena mengoleksi lengkap dari album
pertama sampai terbaru termasuk yang Deluxe
Edition dan Platinum Edition. Pada postingan Bulan Ferbruari 2012 tentang daftar
lagu inspiratif dan motivasional, saya memasukkan beberapa lagu Swift didalamnya. Bukan
hanya aransemen lagunya yang enak didengar, lirik-liriknya pun banyak yang unik,
imajinatif dan juga advising..
Akhir kata, happy
birthday Miss Taylor… Keep success and inspiring people…
Birth
Name : Taylor Alison Swift
Born : Readling, 13th December 1989
Born : Readling, 13th December 1989
Nationality :
American
Domicile : Nashville
Height : 1,80 meters
Occupations :
Singer, Song-Writer, Musician, Actress
Genres : Country, Pop, Country Pop, Pop Rock
Instruments :
Guitar, Banjo Guitar, Ukulele, Piano
Labels : Big Machine
Musical Influence : Shania Twain, Tim McGraw, LeAnn Rimes, Tina Turner, Dolly Parton,
Her Own Grandma
Musical Influence : Shania Twain, Tim McGraw, LeAnn Rimes, Tina Turner, Dolly Parton,
Her Own Grandma
Number : 13
Name
of Cat : Meredith
Favourite Things in Life : Writing about life (specifically concerning love)
Favourite Things in Life : Writing about life (specifically concerning love)
Favourite
TV Serial : Grey’s Anatomy, Crime
Scene Investigation (CSI)
Albums : - Taylor
Swift (Released
on October 2006)
- Fearless (November
2008)
- Speak Now (October
2010)
- Red (October 2012)
Appearance : - Crime
Scene Investigation (CSI) (2009)
- Valentine’s
Day (2010)
- The Lorax (2012)
Bonus Video
Bonus Video
Buku baru ttg musikalitas Taylor Swift :)
BalasHapushttp://www.dapurbuku.com/taylor-swift-time-to-time-songs-by-reyn-siswosoebrotho
makasih banyak infonya..
Hapustaylor swift is perfect..
BalasHapus