Sudah lama saya tidak menulis postingan
tentang sepakbola, olahraga yang dulu amat saya gemari. Kali ini saya ingin
membahas dua tim nasional sepakbola dari negara yang memiliki beberapa
kesamaan. Kedua tim dimaksud adalah Der Panzer Jerman dan Gli
Azzurri Italia. Keduanya sama-sama dari Eropa dan sama-sama pula
mengoleksi gelar juara dunia 4 kali. Namun lebih dari itu, baik Jerman maupun
Italia juga mempunyai statistik penampilan yang kurang lebih sama pada dua
turnamen besar sepak bola, yaitu Piala Dunia FIFA dan Piala Eropa (Euro).
Statistik kedua negara tersebut pada Piala
Dunia dan Euro membentuk sebuah siklus yang membuahkan hasil yang kurang lebih
sama setiap 6 tahun sekali. Hanya saja, perputaran siklus keduanya terjadi di
tahun-tahun yang berbeda.
|
Rekor penampilan Italia sejak
Piala Dunia 1990
Source: Wikipedia
|
Okay, kita bahas yang pertama adalah
Italia. Tim berjuluk Gli Azzurri ini sudah 18 kali ikut Piala
Dunia sejak 1934 dan 8 kali ikut Euro sejak 1968. Apabila kita perhatikan
statistic penampilan Italia pada gabungan dua turnamen tersebut, maka siklus 6
tahunan telah terjadi sejak Piala Dunia 1994. Enam tahun setelah mereka menjadi
runner-up Piala Dunia 1994, Gli Azzurri kembali mencatat
raihan yang sama sebagai runner-up Euro 2000.
|
Rekor Italia di Piala Eropa sejak
1996
Source: Wikipedia
|
Enam tahun berikutnya, Piala Dunia 2006
menjadi panggung Italia setelah meraih juara dunia keempat kalinya sepanjang
sejarah mereka. Namun 6 tahun setelah itu, Azzurri kembali
menjadi runner-up Euro 2012. Artinya, sejak Piala Dunia 1994
Italia memutari sebuah siklus 6 tahunan untuk mecapai babak final sebuah
turnamen besar sepak bola.
Demikian pula Timnas Sepak Bola Jerman.
Jika Italia memulai siklusnya pada Piala Dunia 1994, maka siklus Der
Panzer berputar 4 tahun lebih awal, saat mereka menjuarai Piala Dunia
1990. Enam tahun kemudian, keperkasaan Jerman kembali terbukti dengan sukses
merebut Trofi Euro 1996. Enam tahun berselang, Jerman kembali mencapai Final
Piala Dunia 2002. Sayang, nasib waktu itu lebih memihak Brazil yang keluar
sebagai juara dunia.
|
Rekor penampilan Jerman sejak
Piala Dunia 1986
Source: Wikipedia
|
Berselang enam tahun berikutnya, Die
Mannschaft kembali menggapai babak final. Tetapi lagi-lagi harus gigit
jari setelah merelakan Trofi Euro 2008 menjadi milik Spanyol. Akan tetapi pada
Piala Dunia 2014, atau 6 tahun setelah kegagalan mereka di Euro 2008, kota Rio
de Janeiro (Brazil) menjadi saksi kesuksesan Jerman meraih gelar juara dunia
keempat kalinya sepanjang sejarah.
|
Rekor Jerman di Piala Eropa sejak 1996 Source: Wikipedia |
Nah, setelah menyimak siklus 6 tahunan
yang dijalani Jerman dan Italia pada Euro dan Piala Dunia, maka
seharusnya Babak Final Euro 2016 tahun depan bukan diperuntukkan kepada dua tim
tersebut. Karena jika skenario terus berjalan, Italia yang terakhir mancapai
babak Grand Final Euro 2012 akan kembali mendapatkan grand
final-nya pada Piala Dunia 2018.
Sedangkan bagi Der Panzer,
tampaknya mereka harus menunggu sampai Euro 2020 untuk menggapai babak Grand
Final. Lantas, apakah siklus akan terus berlanjut? Meski statistik begitu
meyakinkan, absoluteness is nothing...