Ketika sedang asyik streaming
lagu LSD feat Sia, Diplo and Labrinth yang berjudul "Genius" di Youtube, tetiba pikiran saya beralih
pada sosok yang jenius beneran, bahkan seorang jenius polymath yang hidup di
abad pertengahan. Betapa (sok) pekanya pikiran saya ini, mentang-mentang judul
lagunya 'Genius', pikiran saya jadi teringat pada sosok Leonardo da Vinci (wew). Padahal lirik lagunya ya tidak ada
hubungan sama sekali dengan nama tokoh atau public
figure yang jenius. But I have to say
thanks to that song, karena saya jadi terinspirasi bagaimana jika Leonardo
da Vinci hidup di jaman now, dimana Apple bukan hanya sekedar nama buah…
pixabay |
Okay, tanpa berlama-lama, berikut beberapa
hal yang mungkin terjadi atau dilakukan Mbah
Leo, seandainya beliau ditakdirkan hidup di jaman kita sekarang…
1) Pecinta sepakbola
flickr |
Leonardo
da Vinci adalah orang Italia dan Calcio merupakan olahraga pemersatu di negeri
itu. Sebagai orang yang berasal dari Firenze, besar kemungkinan Leonardo
adalah tifosi Fiorentina, klub
kebanggaan kota reinaissance itu.
Tapi tak menutup kemungkinan pula ia menyukai salah satu dari duo Milan (AC
Milan atau Internazionale), mengingat pria berjenggot itu pun menghabiskan
banyak waktu dalam hidupnya di kota Milano.
2) Menjadi manajer tim sepakbola
pixabay |
Fakta
menyebutkan bahwa anda tak harus menjadi pemain sepakbola dahulu sebelum
menjadi pelatih/manajer tim. Setidaknya hal itu dibuktikan oleh Arrigo Sacchi,
Gerrard Houllier, Andre Villas-Boas, dan Carlos Alberto Perreira. Dari
kecintaan dan obsesinya terhadap kulit bundar, rasanya Leonardo da Vinci bisa
menjadi juru taktik untuk sebuah tim sepakbola. Bahkan kejeniusan berpikir dan
berinovasinya berpotensi membawa namanya bersaing dengan pakar taktik macam
Jose Mourinho, Pep Guardiola, Antonio Conte, maupun Marcelo Bielsa.
3) Menjadi pundit sepakbola
pixabay |
Jika
tidak menjadi pelatih/manajer tim bola, setidaknya Leonardo bisa pula menjadi
pundit di bidang itu. Daya kritis dan ketajaman analisanya akan menjadikan Da
Vinci sebagai pundit sepakbola yang selalu dinanti ulasan dan pandangan
kritisnya terhadap pekembangan olahraga terpopuler sejagat itu.
4) Terobsesi IT dan Kosmologi
pixabay |
Leonardo
da Vinci adalah sosok yang sangat nerdy
dan penuh obsesi. Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan membawanya menjadi
inventor di segala bidang, terutama iptek di zamannya. Jika beliau hidup di era
revolusi industri 4.0 ini, sangatlah mungkin bidang IT menjadi obsesi yang
mewarnai hidupnya. Ia akan sangat tertarik mempelajari hal-hal seperti
internet, pemrograman komputer, kecerdasan buatan, seluk beluk perangkat keras
dan lunak, industri startup, dan
semua yang berkaitan dengan teknologi informasi.
Selain
itu, kekagumannya terhadap alam semesta juga mengantarnya menjadi pakar sains
yang sangat diperhitungkan, terutama yang bersifat kosmologis seperti astronomi.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang tersebut, ia akan
sangat menikmati waktunya untuk mempelajari lebih dalam tentang seluk beluk
jagat raya yang masih sarat akan misteri yang belum terpecahkan.
5) Menjadi komikus/mangaka atau animator
pixabay |
Seni
rupa adalah salah satu bidang keahlian Leo yang paling dikenal banyak orang.
Lukisan-lukisan paling berharga sepanjang masa seperti The Last Supper, Virgin of the Rocks, Vitruvian Man dan tentu saja yang paling fenomenal: Mona Lisa. Jika sang jenius universal
hidup di jaman sekarang, bisa jadi ia tertarik untuk menjadi pengarang komik
atau manga dalam istilah Jepang-nya. Kepiawaian tangannya dalam menggambar
berpadu daya imajinasi yang tak ada habisnya menjanjikan karya berupa komik
yang menarik. Bukan mustahil pula namanya bakal disandingkan dengan
komikus-komikus macam Don Rosa, Herge, Peyo, dan Stan Lee di dunia komik barat,
atau Akira Toriyama, Masashi Kishimoto dan Eiichiro Oda di dunia manga.
Namun
bila tak menjadi komikus, mungkin saja ia malah menjadi animator di industri
perfilman. Masih berangkat dari keahliannya di bidang seni rupa, studio-studio
animasi di Hollywood akan menjadi tempatnya berkreasi sebagai animator yang handal.
Tangan dingin Leonardo akan menghasilkan film-film animasi yang siap diganjar
penghargaan Academy Awards kategori Best Animated Feature.
6) Menjadi musisi
wikipedia |
Seni
musik juga merupakan bidang keahlian Leonardo da Vinci. Ia dikenal sebagai musisi
handal yang suka bermain biola sembari bernyanyi gembira. Begitu pula seandainya
jika ia hidup di masa sekarang. Bisa jadi, bukan biola lagi yang ia mainkan,
melainkan malah instrumen musik yang sangat kekinian: Digital Audio Workstation!
Yeah, Leonardo akan menguasai instrumen
musik berupa piranti lunak itu dan menaklukkan belantika panggung hiburan
dengan genre Electric Dance Music (EDM).
Popularitasnya pun tak kalah mentereng dengan Marshmello, Alan Walker, David
Guetta, dan Clean Bandit. Ladies and
gentlemen, please welcome… DJ Leo…!!! (seketika gemuruh penonton bersorak).
7) Tinggal di Amerika Serikat dan punya
paspor ganda
pixabay |
Melihat
profesi-profesi yang saya “tawarkan” diatas, rasanya akan lebih baik untuk
kelangsungannya ke depan bila Mbah Leo tinggal di Amerika Serikat, bila perlu
jadi warga negara sana sekalian. Biar
kayak orang-orang (eh..).
8) Hobi main game dan traveling
pixabay |
Apabila
Mbah Leo hidup di jaman now, kemungkinan bermain game akan menjadi hal yang
menarik untuk orang seperti doi. Tapi wait,
rasanya game-game mobile yang kece itu terlalu alay untuk ukuran
seorang Leonardo da Vinci. Untuk Mbah Leo yang berselera tinggi sepertinya akan
lebih memilih konsol macam Xbox atau Playstation keluaran terbaru sebagai
medium penyaluran hobinya.
Selain
bermain game, hobi lain yang cocok untuk Leonardo adalah traveling. Kuriositasnya yang tinggi terhadap berbagai hal di dunia
ini mengundangnya untuk pergi menjelajahi tempat-tempat baru yang menarik untuk
dieksplor. Adapun jenis wisata favoritnya adalah wisata alam, kuliner dan
sejarah.
9) Penggemar film super hero
pixabay |
Menonton
film di bioskop sudah menjadi gaya hidup orang-orang milenial. Pun begitu bila
Leonardo hidup di zaman ini. Ia pasti bakal menyukai film-film layar lebar,
terutama yang bergenre science fiction.
Tetapi selain sci-fi, jika melihat tipikal-tipikalnya,
bisa juga Leo menggemari film-film superhero maupun anti-hero besutan Marvel
dan DC. Alasannya sederhana. Baik superhero maupun anti-hero adalah
sebenar-benar karakter fantasi yang lahir dari imajinasi terliar yang melampau
batas.
Lantas,
siapa superhero favorit sang arketipe manusia reinaissans? Jawabannya adalah
Batman dan Iron Man. Alasannya bukan karena superioritas kekuatan ataupun
karakteristik tokohnya. Melainkan karena ada kesamaan antara Bruce Wayne, Tony
Stark dan Da Vinci: sama-sama hidup membujang. Wadaw…
10) Posisi penting di perusahaan besar
pixabay |
Berbekal
takdirnya sebagai jenius polimatik yang memakari berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan keterampilan, sudah barang tentu tenaganya diminati oleh
perusahaan-perusahaan. Bahkan Leonardo bisa menduduki posisi strategis di
perusahaan tempat ia bekerja. Entah di perusahaan IT, media, hiburan, properti,
yang pasti karirnya akan melesat bak roket. Wuzzz…
11) Mendapat gelar Honoris Causa
pixabay |
Seiring jasa-jasa besar Leo di berbagai bidang ilmu yang ia kuasai memang sudah tak
diragukan lagi, pengakuan-pengakuan resmi dari publik pun tinggal menunggu
waktu. Bukan mustahil pula ia diganjar gelar akademik kehormatan dari perguruan tinggi ternama.
12) Menjadi influencer
pixabay |
Muara dari kesuksesannya
di berbagai bidang tadi adalah popularitas di masyarakat luas. Dan buah dari
popularitas adalah bermunculnya fans-fans yang mengagumi dan menyanjung namanya
sebagai inspirasi dan idola. So,
sebagai public figure yang dikenal
banyak orang di dunia, adalah keniscayaan bahwa akun sosmednya dibanjiri banyak follower. Bahkan karena kesuksesan Leo
yang mencakup lebih dari satu bidang keahlian membuat fans-fans datang dari beraneka
latar belakang minat bidang pula. Bukan tidak mungkin, popularitas dan dan
jumlah follower-nya di dunia maya
bersaing ketat dengan Selena Gomez dan Cristiano Ronaldo. Asshiaaapp…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar