Rabu, 01 Februari 2012

Jakarta in the Future : City of Three Towers ?


Artikel ini merupakan follow up dari postingan sebelumnya yang tentang Signature Tower. Saya baca di detik finance, akhir januari kemarin tersiar kabar dari Heru Winanto, Direktur PT. Prasada Japa Pamudja (PJP), selaku pengembang proyek Menara Jakarta, telah memberikan konfirmasi bahwa pembangunan Menara Jakarta yang selama ini terbengkalai akan segera dilanjutkan. Bahkan rencana dilanjutkannya pembangunan menara tersebut akan berlangsung tahun ini (2012), tepatnya sekitar bulan Juli atau hampir bersamaan dengan pembangunan Signature Tower di SCBD.
Seperti yang telah saya ceritakan pada artikel sebelumnya, Menara Jakarta atau Jakarta Tower adalah proyek mercusuar pada masa akhir zaman Orde Baru yang terhenti akibat krisis moneter yang melanda Asia 1997-1998. Kemudian 6 tahun kemudian, pada 2004 pembangunan menara kembali dilanjutkan. Namun lagi-lagi kandas di tengah jalan meski sudah menghabiskan dana 300 milyar dalam kurun waktu hampir tujuh tahun. Proyek tersebut pun akhirnya mandeg pada November 2010. Estimasi dana untuk menyelesaikan proyek ini sendiri mencapai 5 trilyun rupiah.
Terbengkalainya mega proyek tersebut selama ini karena pihak pengembang tengah menegosiasi investor untuk mau menyuntikkan dananya. Kabarnya pembangunan Jakarta Tower akan dilanjutkan tahun ini karena sudah ada investor asing yang bersedia memberikan dana.  Namun tidak disebutkan siapa nama perusahaan tersebut karena masih dalam tahap finalisasi kesepakatan. Yang jelas perusahaan itu berasal dari Negara Asia.
Tinggi Menara Jakarta mencapai 558 meter dan akan masuk deretan konstruksi tertinggi di dunia bila sudah jadi nantinya. Menara ini sejatinya didesain untuk kepentingan Information and Communication Technology (ICT), yang mana bila sudah jadi akan mempunyai fungsi utama sebagai pemancar gelombang TV dan bidang komunikasi lainnya. Namun di Jakarta Tower nanti juga terdapat fasilitas lain untuk menunjang pariwisata seperti restoran berputar (hm.. romantis juga), pusat perbelanjaan bawah tanah, lift yang mencapai puncak menara, kafe, hotel, dan sebagainya.
Dengan adanya proyek Signature Tower, Jakarta Tower, plus rencana PT. Adhi Karya yang juga hendak membangun gedung tinggi untuk BUMN, bila ketiga proyek itu terwujud mungkin di masa mendatang  Jakarta bakal mirip judul novel karangan Ahmad Fuadi. Tapi bedanya kalau novel laris tersebut judulnya “Negeri 5 Menara”, Jakarta nanti akan menjadi “Negeri 3 Menara”. J

Sumber gambar : http://img145.echo.cx/img145/7857/tower6ih.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...