Selamat malam binatang jalang
Ya, binatang jalang yang nyata
Bukan di puisi "aku" karya Khairil Anwar
Meski mungkin kau memang datang
Dari kumpulan yang terbuang
Ya, binatang jalang yang nyata
Bukan di puisi "aku" karya Khairil Anwar
Meski mungkin kau memang datang
Dari kumpulan yang terbuang
Kuakui hadirmu membuyarkan sepiku
Datang tetiba tanpa siulan dariku
Bernafaskan lapar yang tak menentu
Memelas manja pancarkan harapmu
Demi secuil tulang sisa makan malamku
Sepulang lemburku yang menyita waktu
Datang tetiba tanpa siulan dariku
Bernafaskan lapar yang tak menentu
Memelas manja pancarkan harapmu
Demi secuil tulang sisa makan malamku
Sepulang lemburku yang menyita waktu
Entitasku tentu tak sama dengan entitasmu
Aku hanya manusia dan kau cuma hewan
Tampilan ragawi adalah unsur pembeda kita
Yang mutlak tanpa debat argumen kata
Aku hanya manusia dan kau cuma hewan
Tampilan ragawi adalah unsur pembeda kita
Yang mutlak tanpa debat argumen kata
Namun kita adalah satu dalam hakekat
Kau punya kekurangan, begitupun aku
Tapi kau ingin dihargai, begitupun aku
Kau ingin dikasihi, begitupun aku
Dan kau tak mau disakiti, begitupun aku
Karena seperti ku katakan sebelumnya padamu,
Kita satu hakekat sebagai makhluk-Nya
Kau punya kekurangan, begitupun aku
Tapi kau ingin dihargai, begitupun aku
Kau ingin dikasihi, begitupun aku
Dan kau tak mau disakiti, begitupun aku
Karena seperti ku katakan sebelumnya padamu,
Kita satu hakekat sebagai makhluk-Nya
Teringat aku akan sosok Leonardo da Vinci
Si jenius universal yang gila itu
Ihwal kata-katanya yang mahsyur
Bahwa segala sesuatu
Saling berpadu kait dengan sesuatu yang lain
Si jenius universal yang gila itu
Ihwal kata-katanya yang mahsyur
Bahwa segala sesuatu
Saling berpadu kait dengan sesuatu yang lain
Ya, entah sadar ataupun tidak
Kau dan aku saling menyatu
Dalam harmoni ekosistem kehidupan
Dimana terjalin berbagai simbiosis di dalamnya,
Atraksi keindahan taman sari takdir-Nya
Kau dan aku saling menyatu
Dalam harmoni ekosistem kehidupan
Dimana terjalin berbagai simbiosis di dalamnya,
Atraksi keindahan taman sari takdir-Nya
Kita ini hanyalah komponen terkecil
Yang bermain peran dalam sandiwara kosmik
Lewat dunia dan durasi hidup masing-masing
Dalam naungan garis-garis besar haluan-Nya
Yang bermain peran dalam sandiwara kosmik
Lewat dunia dan durasi hidup masing-masing
Dalam naungan garis-garis besar haluan-Nya
Lantas, hanya kepada-Nya lah
Gusti Yang Maha Nirmala
Kelak kita 'kan berpulang
Gusti Yang Maha Nirmala
Kelak kita 'kan berpulang
Jakarta, 19 Agustus 2016
Written by: Ali-Aliyonk
Written by: Ali-Aliyonk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar